Benua Afrika, banyak orang yang mengenalnya seagai benua hitam, sebuah benua yang banyak menyimpan kekayaan fauna yang belum kita ketahui. Hal tersebut terbukti dengan ditemukannya primata jenis baru di wilayah
Benua Afrika Barat, di sekitar Tanzania Selatan (Taman Nasional Gunung Udzungwa), Nigeria, Zaire, dan Kenya. Primata ini diketemukan pertama kali oleh Dr. Tom Butynski dan diberi nama Mangabey, atau bernama latin Lophocebus Kipinji. Nama Mangabey sendiri diambil dari sebuah nama kota di Madagaskar, suatu tempat yang diperkirakan merupakan awal haitat dari monyet ini, walaupun ternyata salah.
Mangabey diidentifikasikan sebagai kerabat Babun, primata baru ini berukuran tidak lebih dari 60 cm dan dengan panjang ekor mencapai 65 cm. Bobot badan untuk Mangabey jantan berkisar antara 11 sampai 14 kg, sedangkan untuk Mangabey betinaberkisar antara 7 sampai 10 kg. Primata ini termasuk monyet sedang dengan warna dominan coklat muda atau hitam, seadngkan pada bagian perutnya berwarna putih. Rambut di atas kepala Mangabey membentuk jambul seperti yang terdapat pada Macaca Nigra. Ciri khas lain dari monyet jenis ini adalah suaranya yang melengking yang kadang menyerupai suara angsa dan anjing.
Perilaku dari Mangabeybelum banyak diketahui oleh para peneliti. Mereka hanya mengetahui bahwa monyet jenis ini hidup secara aboreal (hampir sepanjang waktunya dihabiskan di atas pohon). Mangabey menempati pohon dengan ketinggian antara 10 sampai 13 meter di atas permukaan tanah. Para peneliti sendiri memperkirakanpopulasi dari jenis ini tidak lebih dari 1500 ekor dan terus mengalami penurunan walaupun baru diketemukan . Penurunan populasi ini sendiri disebabkan oleh masalah-masalah klasik yang juga menjadi penyebab punahnya primata lain, seperti: penebangan liar, perburuan satwa liar, dan masih banyak lagi. Jika hal tersebut terus kita biarkan, kita dan anak cucu kita tidak akan pernah mengetahui bagaimana monyet jenis baru hidup dan berperilaku.
Abe|Volunteer Sumber?